Senin, 08 November 2010

sekali lagi...

Hahaha, tidak mengerti harus mengawali dengan kata apa.
Yang jelas adakalanya saya memikirkan bahwa hidup ini konyol :D
Tapi tidak selalu, dan saya juga tidak mau terus-terusan konyol, meskipun tidak juga ingin kehilangan sensasi konyol dalam hidup saya (kalimat barusan pun konyol, berbelit-belit. Pembuka macam apa yang barusan saya tulis? Ahaha)

Tepat setahun lalu, dimana bangunan hijau masih menjadi kastil paling aman bagi saya untuk bernaung, saya sedang sibuk dengan kekonyolan saya, impian saya. Ego saya. Hahaha. Asik.
Tapi sakit, ada beberapa hal tidak saya dapatkan. Karenanya, menakjubkan sekali ketika hal tersebut dibayar lunas dengan semua hal tidak terduga yang saya terima sekarang.
Impas. Puas.

Sekarang, saya akan mulai lagi. Dari nol. Tidak ada perisai dan strategi yang tersisa kecuali tekad saya sendiri -yang terkadang menjadi musuh saya sendiri-
Tapi kalau ada yang mengira saya bersedih atau menyesal dengan semua yang saya jalani dan yang saya dapati kemarin/sekarang: maaf, praduga tersebut mutlak salah.
Dan saya siap untuk terjatuh lagi, jika memang saya harus terjatuh lagi setelah mencoba lagi. 
Terima kasih.

Wake me Up

Yang selalu membuat saya ingin "pulang" adalah perjuangan keras dan cara bertahannya yang luar biasa, walaupun adakalanya luntur seperti saat ini (memilih pilihan yang tepat ya?).

tapi hari ini saya tidak akan "pulang"
sampai nanti.
sampai sifat itu menyala lagi :D

Sampai perubahan siap bercerita lagi.
Sampai hukuman menggiring berdamai lagi.
(kalau bisa)




Dua hari berikutnya, saya pikir sudah lama sekali saya tersesat, lama sekali terombang pasang. 
Hari ini saya tahu ada jalan pulang, tahu ada yang sudah menunggu untuk menjemput saya diujung sana. Ya kan?


"Hai. Saya pulang!"

Another Thanks!!!

Saya serius, hidup kita ini mesti banyak-banyak bersyukur dan berterima kasih.
Ada banyak hal yang tidak mungkin berdiri tanpa penopang. Dan seperti itulah hidup kita --Okelah, hidup saya--

Ini soal mimpi yang akan selalu jadi mimpi jika tidak ada orang yang pernah mendukung saya untuk perlahan-lahan mewujudkannya. Saya berani bertaruh, tidak ada orang yang pernah menggapai mimpinya tanpa dukungan orang lain, sekalipun dengan usahanya sendiri. Tidak ada. Dan hari ini, lagi-lagi teori tadi tak terbantahkan, bahkan akan selalu berulang. Pun untuk keajaiban kesekian kalinya, teori itu akan senantiasa benar, bahwa tidak akan pernah ada orang berhasil tanpa dukungan tangan lain.

Untuk keluarga paling ajaib yang dihadiahkan Allah kepada saya, terima kasih ini tidak akan pernah menemui garis finishnya.

Untuk Made Agus Adi Putrawan, ini satu dari sekian mimpi besar saya
Untuk AF, DE, AG, NSA, NS, RV, AS, AM,  another chance will come soon


Trust me, we are more than we are :D



Pengikut